 |
| Ikhlas dari hati yang terkecil |
Ikhlas, Kalimat Simple Yang Terkadang Berat Banget Untuk Di Lakukan
Salam sejahtera untuk sahabat pembaca. "MauBergaya" ingin membagikan cerita inspiratif yang diangkat dari kisah nyata pengalaman seseorang. Berharap kejadian ini dapat sangat bermanfaat untuk sahabat pembaca untuk terus berbuat segala sesuatunya atas dasar ingin berbagi dengan keikhlasan sebagai wujud sosialisasi.
Siang hari seorang pengemudi dari arah Galur (Jakarta Pusat) mau menuju Kelapa Gading (Jakarta Utara) pas dilampu merah ada bapak - bapak tuna netra penjual air mineral menawarkan barang bawaanya ke setiap pengemudi yang ada dilampu merah. Lalu seorang pengemudi melihat dan memanggilnya untuk membeli satu (Sebenarnya tidak terlalu butuh, tapi hati pengemudi tersebut bilang untuk beli satu) Lalu pengemudi berpikir tidak salah membeli saja satu. Terjadilah percakapan singkat;
Percakapan
Pengemudi (P), Penjual Air Tuna Netra (PATN)
P: Pak beli satu air mineralnya (sambil ngasih uangnya)
PATN: Ini uangnya berapa mas?
P: Lalu pengemudi jawab.......(si bapak sibuk ngambil kembaliaanya).
sudah pak pegang saja kembaliaanya.
PATN: Tidak usah mas. Tambah lagi satu ya mas?
P: Sudah pak. Satu saja cukup.
PATN: Tapi jangan bayar lebih mas. Ini beli satu lagi saja mas (sambil dia ngasih satu lagi air mineral dan dengan kekeh tidak mau dibayar lebih). Katanya---"Orang hidup itu, harus adil dan sesuai dengan apa yang ditentukan". Ini Kembaliannya mas......
P: Dalam hati berkata "Wuih bapak ini luar biasa juga"
Buat si pengemudi kejadian tersebut sangat berharga untuk bekerja dengan "baik dan adil sesuai apa yang sudah ditentukan". Dan teruslah yakin apa yang dipikirkan dan dilakukan untuk hal baik. Akan dibayar dengan yang baik pula. Semoga dari kejadian ini teman-teman pembaca bisa cepat peka dengan lingkungan sekitar.
Post a Comment