Latest Post


Updated: 08 Desember 2019
Counting With Criteria - Mejumlahkan Dengan Banyak Kriteria Pada Excel
Counting With Criteria - Mejumlahkan Dengan Banyak Kriteria Pada Excel
Scope Pembahasan:


Kini saatnya akan membahas rumus untuk fungsi SumIf yang terdapat pada Microsfot Excel. Berbeda dengan CountIf yang fungsinya hanya untuk menghitung berapa jumlah data yang sama.

Sedangkan fungsi SumIf digunakan untuk menghitung atau menjumlahkan Qty berdasarkan 2 kriteria atau lebih (banyak kriteria).

Misalnya kita memiliki data pembelian terhadap produk dalam kurun waktu 3 hari berturut - turut dengan nama barang yang sama dan jumlah yang berbeda.

Sebagai contoh pembelian produk Bedak sebanyak 10 qty dihari pertama, 5 qty hari kedua dan 7 qty dihari ketiga, lalu data yang ingin didapatkan adalah total pembelian barang selama 3 hari adalah 22 qty. Rumus SumIf inilah yang digunakan untuk mengatasi hal tersebut.

Rumus SUMIF Menghitung "Qty" Berdasarkan 2 Kriteria Atau Lebih Banyak Kriteria Pada Data Yang Sama


Rumus dasarnya

=SUMIF(range;criteria;[sum_range])

range = rentang data pada tabel
criteria = kriteria tertentu yang ingin didapatkan total nilainya
sum_range = rentang data yang ingin dijumlahkan berdasarkan kriteria

Untuk memudahkan pemahaman dalam penggunaan fungsi ini bisa disimak contoh kasus dibawa

Tabel Entry dan Stock Produk
Tabel Entry dan Stock Produk
Pada "Tabel Entry dan Stock Produk" terdapat 3 jenis barang dengan qty 0 pada Stock Product, itu karna pada tabel Entry Product tidak terdapat transaksi jumlah pembelian dari tiap - tiap jenis barang.

Ketika ingin menuliskan jumlah barang yang terdapat pada entry product misalnya dengan Produk Bedak 10 (pembelian pertama),

pada pembelian ke dua dengan 5 untuk produk bedak dan lipstik 7 & 8 pada pembelian pertama dan kedua dan seterusnya,

maka hasil yang dinginkan pada tabel stock produk akan menjumlahkan secara otomatis total penjumlahan barang pada pembelian pertama dan kedua baik itu produk bedak maupun lipstik.

Untuk lebih jelasnya bisa lihat pada gambar dibawah ini

Menjumlahkan Data Secara Otomatis Dengan Fungsi SumIf
Gambar SumIf Otomatis Dengan Kriteria "Kode Barang"

Pada "Gambar SumIf Otomatis Dengan Kriteria (Kode Barang)" di tabel Stock Product pada kolom "Qty" tuliskan rumus =SUMIF(A:C;E3;C:C) lalu tekan Enter. 

Setelah itu "drag" atau tarik kebawah sampai baris yang diinginkan. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan kriteria berdasarkan yang kita tentukan, dalam hal ini kriteria merupakan Kode Barang yang terdapat pada tabel Stock Product.

Dengan menggunakan cara seperti ini, untuk menginputkan nama barang selanjutnya maka akan secara otomatis menjumlahkan Qty pada setiap transaksi berikutnya yang terdapat ditabel Stock Product.

Pengalaman Buruk Trading Saham Di Pasar Modal
Pengalaman "Buruk" Trading Saham
Pembahasan:


Konten Artikel:

Seorang trader dalam melakukan trading saham hariannya dipasar modal perlu memiliki pengetahuan tentang analisis teknikal dan fundamental, dengan tujuan agar meminimalisir hal - hal buruk yang mungkin terjadi dalam bermain saham.

Maksud dari meminimalisir disini adalah mengurangi dampak kerugian (loss profit) dalam melakukan trading dipasar modal, yang artinya dalam 10 kali melakukan perdagangan saham paling tidak 3 kali kalah dan 7 kali menang karna tidak mungkin ada seorangpun yang bisa melakukan 10 kali transaksi namun tak pernah kalah sekalipun.

Jika hal itu tercapai bisa dikatakan trader tersebut sudah "expert" didunia pasar modal karena selain memiliki pengetahuan tentang analisis teknikal dan fundamendal harus juga mempunyai faktor "X" dalam mencapai tujuannya itu, biasanya faktor X itu tidaklah lain adalah pengalaman dalam melakukan transaksi trading saham.

Faktanya adalah dalam melakukan aktivitas trading di pasar modal mau atau tidak seorang trader wajib untuk membeli kerugiannya sendiri didalam melaukan transaksi.

Kejadian itulah yang membuat seseorang benar - benar belajar dan menjadi mengerti dalam bermain saham apalagi bagi mereka seorang trader pemula.

Sebagai seorang trader pemula pastinya akan sering menghadapi kerugian dalam transaksi jual beli saham. Biasanya cara pandang trader pemula melihat suatu emiten yang harga sahamnya mengalami kenaikan yang amat tinggi dipikirannya dengan segera untuk membeli saham tersebut dengan harapan besok pasti naik dan naik terus sehingga terus untung, padahal tidak !.

Ditambahlagi trader tersebut tidak memiliki pengetahuan tentang teknikal maupun fundamental yang baik. Yang ada malah kejadian yang membuat "heran", dibeli turun dijual naik. 

Kejadian itulah yang sering dihadapi oleh seorang trader pemula apalagi ada kebiasaan turun sedikit dijual dan naik sedikit dibeli

Kejadian Itulah yang nantinya akan membuat kerugian terus menerus dalam melakukan transaksi perdagangan dipasar modal.

Pengetahuan Tentang Analisis Teknikal Dan Fundamental + Faktor "X" (Pendukung)

Hal ini sudah disebutkan sebelumnya berkali - kali bahwa pentingnya pengetahuan tentang analisis teknikal dan fundamental begitpun faktor x yang baik. Faktor X yang dimaksud disini adalah pengalaman trader dalam bermain saham, 

untuk mendapatkan hal tersebut biasanya butuh waktu yang sangat lama dan mengalami kerugian yang cukup besar apalagi pernah "dikerjai" oleh emiten tertentu (dibeli turun, dijual naik) rasanya campur aduk tidak karuan.

Lalu apasaja pengetahuan tentang analisis teknikal maupun fundamental itu dari suatu emiten? Sebenarnya sangat banyak faktor yang harus dibahas terkait teknikal dan fundamental. 

Tetapi akan dibahas beberapa saja yang pernah dilakukan berdasarkan pengalaman trader dalam menjalankan transaksi dipasar modal dan ini cukup jitu dalam meraih profit saat melakukan trading saham.
Untuk teknikal perlunya memahami pergerakan grafik harga (Price), PBV, PER, EPS, BVPS. Sedangkan fundamental bisa terkait berita emiten, politik, ekonomi bahkan kebijakan baru dari seorang pimpinan negara atau bisa juga siapa saja calon dari pimpinan baru (PILPRES) tersebut disuatu negara

itu juga dapat mempengaruhi seorang trader dalam meraih profit dipasar modal. Jika hal - hal tersebut dapat dimengerti tentu akan mengurangi tingkat kerugian sehingga memperoleh keuntungan yang cukup baik.

Dan yang perlu diingat dalam bermain saham dipasar modal jangan serakah!, artinya kita dalam melakukan trading saham baik harian, mingguan maupun bulanan pentingnya memiliki target

Yang dimaksud target disini adalah perlu menetapkan tingkat keuntungan maupun kerugian (%) sebelum melakukan perdagangan saham karena itu merupakan indikator terpenting bagi seorang trader.

Itulah pengalaman Ex-Trader yang bisa dibagikan untuk saat ini semoga apa yang sudah dibahas dapat bermanaat bagi kita semua.

Dan pastinya akan ada updetan berikutnya terkait bermain saham yang dapat dinanti. Untuk artikel terkait saham lainnya bisa baca disini.

Updated: 29 November 2019
Contoh Kasus Kombinasi Vlookup
Contoh Kasus Kombinasi Vlookup
Scope Pembahasan:


Pada artikel sebelumnya MauBergaya telah membahas "Penggunaan Rumus Vlookup Beda Sheet Maupun 1 Sheet Pada MS. Excel". Dan untuk case hari ini masih terkait fungsi rumus Vlookup yang digabungkan dengan IFERROR dan SEARCH.

Alasan mengangkat kasus ini beberapa waktu lalu di forum media sosial ada seseorang "user" yang mengalami kesulitan saat ingin mendaptkan nilai harga jual dimana jika kriterianya "cargo" maka harus ditambah dengan 10000.

  • Kombinasi VLOOKUP + IFERROR dan SEARCH

Seperti terlihat pada gambar diatas "Contoh Kasus Kombinasi Vlookup". Untuk mengatasi permasalahan tersebut dapat menggunakan rumus sebagai berikut;

Sintak Penulisan:

=VLOOKUP(kriteria1;tabel_sumber;nomor_kolom_ref;FALSE)&+IFERROR(IF(SEARCH("kriteria2";kriteria3;nilai awal karakter);" + 10000");" ")

Penjelasannya:

kriteria1 = nilai kunci pencarian (tabel transaksi )
tabel_sumber = data sumber yang menjadi acuan
nomor_kolom_ref = nilai kolom yang terdapat pada tabel sumber/ acuan
FALSE = nilai exact match (kecocokan nilai)
kriteria2 = nilai kunci yang ditentukan dalam hal ini "cargo"
kriteria3 = nilai kunci yang berasal dari tabel transaksi
nilai_awal_karakter = terhitung jumlah karakter awal dimulai berdasarkan "kriteria2"

Sehingga didapat untuk penulisan rumus lengkapnya dari permasalahan ini adalah

=VLOOKUP(B3;B$13:C$16;2;FALSE)&+IFERROR(IF(SEARCH("cargo";C3;7);" + 10000");" ")

Jika masih binggung bisa disesuaikan gambar dibawah ini dengan rumus yang dituliskan sebelumnya.

Rumus Kombinasi Vlookup+IFERROR dan SEARCH
Rumus Kombinasi Vlookup+IFERROR dan SEARCH
Setelah mengikuti langkah demi langkah dengan benar sehingga mendapatkan hasil yang dinginakan pada kolom harga jual tinggal lakukan drag "ke bawah" sehingga didapat hasil yang dinginkan seperti gambar dibawah ini

Hasil Akhir
Hasil Akhir

Terlihat pada gambar "Hasil Akhir" dikolom "Harga Jual" pada cells D3 dan D6 formatnya menjadi 60000 + 10000 dan 90000 + 10000 khusus kolom "Nama Barang" pada tabel transaksi yang memiliki text cargo. Jika masih binggung juga silahkan untuk dibaca ulang lagi sampai mengerti.

Count If Plus Format Text
Count If Plus Format Text
Scope Pembahasan:

Konten Artikel:

Fungsi CountIf di Excel digunakan untuk menghitung jumlah data yang sama menggunakan kriteria  yang ditentukan. Dengan rumus ini akan memudahkan "user" dalam mencari tahu seberapa banyak jumlah datanya yang sama persis.

  • FUNGSI COUNT IF

Rumus Dasarnya:

=COUNTIF(Range;Criteria)

Range = Rentang Data Dikolom Yang Terdapat Pada Tabel Excel
Criteria = Acuan Dalam Mencari Jumlah Data Yang Sama

Pada cells yang ingin diisi ketikkan =COUNTIF(C$5:C$13;C5) setelah itu tekan Enter, jika angka yang diinginkan telah muncul drag ke bawah sesuai yang diinginkan. Agar lebih mudah memahami perhatikan gambar berikut.

Fungsi Count If
Fungsi Count If
Pada gambar terlihat data yang ingin dihitung untuk mendapatkan jumlah data yang sama terdapat pada kolom "MEREK" dengan Range C5 - C13. Dan data yang ingin diisi pada kolom "Jumlah Data Yang Sama"

Penambahan simbol $ pada fungsi tersebut bertujuan agar range yang dinginkan tidak berubah (static) dimana kriteria dimulai dari C5 (untuk kriteria tidak perlu diberikan simbol $ karena sifatnya dynamic).

  • COUNT IF PLUS FORMAT TEXT
Setelah berhasil mempelajari cara menghitung data yang sama dengan fungsi CountIf pastinya ingin juga mengetahui bagaimana menambahkan format text kedalam fungsi tersebut.

Rumus Dasarnya:

=COUNTIF(Range;Criteria)&" - Motor"

Sama seperti pada contoh sebelumnya dalam penggunaan fungsi ini, hanya saja perlu ditambahkan format &" - Motor" jika user menginginkannya. Perhatikan gambar berikut agar memudahkan dalam memahaminya.

Fungsi Count If Plus Format Text
Fungsi Count If Plus Format Text

Pada kolom "Count IF + Format Motor (Text)" angka - angka yang didapat dari penggunaan fungsi countif terjadi penambahan text menjadi 2 - Motor dimana angka "2" adalah jumlah data yang sama dengan format "- Motor".




Cara Menggabungkan 2 Teks ( Data ) Yang Berbeda Kolom Menjadi 1 Dengan Fungsi Concatenate di Microsoft Excel

Konten Artikel:

  • 1. Apa itu Concatenate ?

Fungsi Excel yang digunakan untuk menggabungkan 2 atau lebih kata (data) dikolom berbeda menjadi 1 kolom.

Misalnya pada kolom A terdapat data "2" dan pada kolom B terdapat data "Hari" ingin digabungkan menjadi "2 Hari" dapat dilakukan dengan menggunakan fungsi rumus Concatenate yang terdapat pada microsoft excel.

  • 2. Penulisan Fungsi Rumus Concatenate

Fungsi Dasar

=Concatenate(text1;[text2];.....)

Agar lebih jelas dapat dilihat pada contoh dibawah ini

Menggabungkan 2 Data Dengan Fungsi Concatenate
Menggabungkan 2 Data Dengan Fungsi Concatenate

Penulisan fungsi untuk contoh tersebut agar digabungkan menjadi 1 (satu)

=CONCATENATE(G4;"  ";H4) 

atau bisa juga

=CONCATENATE(G4&"  "&H4)

Setelah itu tekan enter lalu drag kebawah sesuai kebutuhan. Maka akan tampil seperti contoh berikut ini.

[Hasil] Menggabungkan 2 Data Dengan Fungsi Concatenate
[Hasil] Menggabungkan 2 Data Dengan Fungsi Concatenate

Kolom G5 dan H5 merupakan 2 data yang terdapat pada masing-masing kolom pada tabel "Kehadiran"

  • 3. Penambahan Format Dash (-)

Untuk menambahkan format minus ( - ) atau biasa disebut "Dash" pada rumus concatenate tuliskan fungsi berikut pada kolom "Bolos";

=CONCATENATE(G4&"-"&H4)

Sehingga akan terlihat hasilnya seperti contoh berikut ini

Format Dash Pada Fungsi Concatenate

Sangat mudah bukan menggabungkan data menggunakan fungsi Concatenate pada Excel?

Untuk tutorial lainnya terkait Microsoft Excel dapat dibaca pada link berikut https://maubergaya.blogspot.com/search/label/Tutorial%20MS.%20Excel

Powered by Blogger.